PESONA Iman Celus


Orang yang hobi dengan batu akik akan terus menggosoknya agar mengilap


Majalah Sufi  | Dari cerita-cerita murid sepuh, dalam berbagai kesempatan, Syekh al-Akbar Muhammad Dahlan ra pernah mengungkapkan, "Keimanan seorang murid itu bagai iman celus." 


Apa itu Celus? 


Benar Celus disini tidak ada di kamus atau searching google sekalipun. Istilah khas Idrisiyyah Tasikmalaya. Celus dari gabungan dua kata, di-kucel atau digosok dan alus atau halus. 


Celus juga berarti hobi memanjakan barang antik yang kita miliki, seperti batu akik. Jadi iman itu harus dimanjakan, dalam arti diberi perhatian khusus, spesial. 

Menjaga Hati | MK Idrisiyyah


Begitu pun, keimanan seorang murid harus diperbaharui terus menerus. Digosok dan dimanjakan dengan asupan bergizi.


Seperti batu cincin agar berkilau. Guru Mursyid secara simultan terus memelihara dan meningkatkan kualitas keimanan murid-muridnya. Ada wirid harian, kajian pekanan, arbain, dst. 


Bila seorang murid rajin mendatangi majelis Mursyid akan membuatnya semangat dalam beribadah. Orang pun terpesona dengan tampilannya. 


Sebaliknya, bila jauh dari Mursyid keimanannya menjadi terkikis, ruhaninya kotor dan hatinya gelap. Murid seperti ini boro-boro berkilau, apalagi menarik.


Begitulah, keimanan dipelihara dengan berbagai kegiatan ibadah bersama Mursyid, seperti momen Qini Nasional. Betapa tidak, tiga hari tiga malam full bersama Mursyid. Tentu menjadi sarana pencucian hati yang dahsyat. 


Dengan hati yang mengilap berkilau maka akan menjadi daya tarik.    


Semua itu akan diraih setelah kita melewati fase: Celus!


MK Idrisiyyah






Silakan Klik ðŸ‘‡


DIJUAL RUMAH 

Perumahan 

Bukit Serpong Indah 

(BSI)


Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

BERITA DUKA Prof Amin Syukur Wafat